Makanan Jepang

Sebenermya gak ada niatan mau ngepost ini. Jadi, ceritanya barusan aja gue ikut kayak kuis gitu dari Iron Chef Indonesia. Sebenernya iseng-iseng aja sih ikut kuis itu, heheh .. hadiahnya menarik sih, kan lumayan kalau gue dapet IPad 3, heheheh .... Nah, pertanyaannya itu kan tentang makanan jepang gitu. Jadilah malem-malem gini gue sibuk nanya-nanya ke orang-orang tentang jawaban dari yang dimaksud sama soalnya itu. Gue langsung sms Daus via skype. Abisnya karena itu makanan jepang, langsunglah terpikir ke temen-temen yang sekarang domisilinya di Jepang, tapi ternyata daus juga gak tau. Beralihlah ke orang lain, langsung terpikir Anisah gara-garea kepikiranlah gue kalau anisah pasti tau masalah-masalah gini deh. Sambil gue nyari juga di internet. Finally, dapet sih jawabannya, semoga dapet ya hadiahnya, amiiin :').

Gara-gara tadi searching tentang makanan-makanan Jepang di Google, terus gak sengaja nemu page yang menarik banget. Isinya makanan-makanan Jepang+istilahnya itu loh. Dan ceritanya gue mau nge-reblog isi dari tulisan itu. Keren loh buat di baca :) Happy Reading !!!

1. Masakan di Jepang sangat mementingkan potongan, seperti di Eropa. Selain juga aroma, warna/keseluruhan penampilan sehingga nampak menarik. Masakannya dipengaruhi oleh Cina, Spanyol, Portugis (tempura), Korea.
2. Teknik memasak : Yakimono (dipanggang), Agemono (digoreng), Nabemono (seperti blancing, bahan makanan hanya dicelupkan sebentar ke dalam air panas : (shabu-shabu), Mushimono (dikukus), Nimono (diungkep).
3. 4 musim di Jepang :
  • Musim semi (haru) : bulan Maret-Mei, muncul macam-macam buah-buahan (buah kesemek).
  • Musim panas (natsu) : bulan Juni-Agustus, hidangan dari belut (disebut unagi yang dibakar) paling disenangi (harga belut disana sangat mahal/ukurannya besar-besar, hanya orang-orang yang berkelebihan ekonomi yang dapat memakannya).
  • Musim gugur (aki) : bulan September-November, hidangan yang disenangi adalah seperti sukiyaki, shabu-shabu / makanan yang berkuah, biasanya alat yang dipergunakan adalah “nabe” (mangkuk dari keramik untuk merebus dashi/kaldu ikan).
  • Musim dingin (fuyu) : bulan Desember-Februari, hidangan yang biasanya muncul adalah shabu-shabu, makanan yang terbuat dari bahan dasar kepiting atau jamur.
4. Pada setiap musim dikenal istilah-istilah :
  • Nagori : musim bahan makanan yang baru dimulai (baru dipanen).
  • Suyu: (makanan yang rasanya paling enak)
  • Hatsuri: (makanan yang akan habis).
5. Shasimi adalah hidangan khas dari Jepang. Ikan yang digunakan untuk membuat shasimi harus benar-benar segar.
6. Penyajian makanan di Jepang bentuknya selalu menyerupai gunung Fujiyama, karena dihubungkan dengan ritual/kepercayaan disana. Makanan dipandang mata harus cantik dan menarik, juga rasanya ringan (agak asin). Karena bumbunya hanya terdiri dari 3, yaitu : shake, dashi, dan garam.
7. Bumbu penyedap di Jepang yang digunakan terbuat dari serutan ikan disebut “bonito”.
8. Nasi di Jepang : Gohan, ada yang pendek-pendek (short grain rice).
9. Sayuran khas Jepang:
  • Daikon : lobak (p = 35 cm, berat 2,2 kg), biasanya untuk shasimi dengan dihidangkan dengan cara diparut agar tidak berbau tajam.
  • Shitake : jamur untuk tempura, shabu-shabu.
  • Ninjin : wortel
  • Shisijo : cabe hijau
  • Nashu : terung yang warnanay ungu sekali, ukurannya panjang, kecil, airnya sedikit, rasanya enak.
  • Takenoko : rebung yang ada pada musim semi (tunasnya kecil-kecil), kalo di Cina rebunya besar-besar, biasanya dikeringkan.
  • Gobo : akar tanaman rawa yang umbinya panjang hingga 3 – 5 m, banyak matanya, rasanya seperti wortel (tetap renyak walaupun sudah direbus), warnanya hitam. Untuk menjaga kesegarannya sebaiknya disimpan dengan dibungkus kertas dulu. Sebelum dimasak harus disikat dulu dengan sikat kawat agar bersih.
  • Sungiku : seperti bungan serunai/hampir seperti peterseli, biasanya untuk membuat cah dan garnish.
  • Renkon : akar teratai yang diambil umbinya, untuk tempura. Bentuknya seperti lobak, banyak lubang di tengahnya.
  • Mitsuba : daun seledri besar
  • Kyuri : mentimun. Ada yang warnanya hijau dan belang-belang
  • Azuaki : kacang merah
  • Sayayin gen : buncis
  • Naga negi : bawang daun besar
  • Aonegi : daun bawang kecil, pipih
  • Siun giku : bayam Jepang
  • Kabocha : labu besar (kuning)
  • Hakusai : sawi putih
  • Moyashi : toge
  • Jagaimo : kentang
  • Kabestu : kol
  • Umeboshi : asinan buah plum
  • Nori : rumput laut yang bentuknya lembaran. Warnanya hijau kehitam-hitaman, untuk pembungkus sushi.
  • Kombu : pandan laut, untuk membuat dashi/kaldu ikan. Ukurannya lebih besar dari daun pandan biasanya, warnanya hitam kecoklatan. Jika akan digunakan jangan dicuci dulu, tapi hanya di lap dengan tissue / kain bersih, harus kedap udara. Ini dilakukan agar rasa asli dari kombu tidak hilang.
  • Wakame : ganggang laut, seperti jamur kuping, tapi keriting dan kering, warnanya hitam, bila direndam air jadi hijau.
  • Mie : harusame (mie musim hujan, seperti soun, terbuat dari tepung beras dan kentang), shirataki (untuk membuat konjaku, mie ini tembus pandang, dari akar tumbuhan, berguna untuk menghilangkan racun dalam tubuh), soba (mie kering panjang, warnanya coklat keabuan, yang warnanya hijau diberi dari cha soba/teh hijau), udon (mie putih), ramen (mie panjang warna kuning putih), somen (sama dengan ramen).
  • Tofu : tahu Jepang/tahu sutra. Warnanya putih dan krem.
  • Matcha : teh hijau Jepang. Sejak 13 abad yang lalu, the ini disajikan dalam mangkuk cekung, setelah teh dan air dituangkan, lalu disapu dengan sapu halus sampai keluar busa, lalu diminum.
  • Abu rage : gorengan / tahu goreng lebar, besar dan tipis, kering. Jika ingin tidak kering direndam / dimasukkan dulu dalam air, agar dalamnya berisi tapi permukaannya kering.
  • Kaki age : kalo di Indonesia “ bala-bala”
  • Mirin : bumbu cair manis yang mengandung alkohol
  • Sake : alkohol manis
  • Miso : tauco kacang merah
  • Syoyu : kecap asin/saus untuk dimeja makan
  • Su : cuka berbumbu, ada rasa asam, asin, untuk sushi agar tidak berbau amis. Terbuat dari dashi, garam, gula, cuka.
  • Wasabi : seperti odol, diambil dari akar yang pedas. Warnanya hijau, untuk sashimi yang berfungsi membunuh bakteri yang ada dalam ikan.
  • Shishito : merica hijau kecil
  • Shichimi togarasi : tujuah macam bumbu untuk membuat kari
  • Dai-dai : kulit jeruk, rasanya pahit
  • Tokatsu sauce : seperti saus ” LP “
  • Shoga : jahe, untuk makanan dari ikan, diparut dulu, lalu dihidangkan dengan dibentuk seperti gunung, berdampingan dengan lobak parut.
  • Goma : wijen, yang warnanya putih “shirogoma
  • Panko : tepung roti kasar, warnanya putih, untuk katsu, shrimp roll, dll.
  • Hijiki : rumput laut untuk salad
  • Gyoza wrappers : kulit lumpia / lembaran dengan telur
  • Ikan di Jepang : “Bonito Flakes” (ikan makarel yang dikeringkan seperti kayu, lalu diparut/diiris (katsuo-bushi), potongan bonito (hana-katsuo).
  • Bahan untuk membuat kaldu/dashi : kombu, katsuo-bushi, dll.
10. Perkembangan makanan di Jepang :
  • Masa neolitikum : makanan diolah di dalam periuk tanah yang dibakar (Joman).
  • Masa perak dan besi : dikenal agama Budha, dilarang makan daging, ikan, dll, termasuk berburu dan memancing.
  • Masa nara : dikenal susu dan butter, juga sumpit (lebih mudah ketika makan, karena hanya menggunakan satu tangan, sumpit di Jepang bentuknya lancip)
  • Masa Herriyal : dikenal nasi bulat “tanjiki
  • Masa kamapura : dikenal tahu, istilah vegetarian.
  • Masa muromochi : dikenal table setting (shojin ryori), lebih maju.
11. Pola makan orang Jepang disebut “Ichiji Sansai” :
  • Pembuka : Soup (miso soup)
  • 3 macam lauk (sashimi, yang dipanggang (yakimono), nimono (diungkep).
  • Nasi
  • Acar selalu ada.
12. Kaiseki : menu makan orang Jepang yang lengkap, dengan susunan pola makan (pertama hidangan yang ringan (acar, miso, dll), hidangan berat, ringan lagi, nasi/gohanmono)
13. Sakizuki : appetizer  
14. Bahan pangan yang paling banyak digunakan di Jepang, susunannya yaitu:
  • Serat dan karbohidrat
  • Sayur dan buah
  • Susu dan olahannya
  • Daging, ikan, dan telur
  • Lemak dan gula


Ini gambar tambahan, nge-search sendiri:
Sashimi
Miso Soup
Matcha
Kombu
Umeboshi
Takenoko
Sukiyaki

re-blog post from http://tokopastri.com/blog/makanan-oriental-bagian-2

Comments

  1. waduh, mmap ya Syi jadi gak banyak bantu. Pas baca2 blogmu jadi tau namanya.. padahal rata-rata aku udah pernah makan cuma ga tau namanya haha.. Semoga dapet iPadnya yaaa ^o^

    ReplyDelete
    Replies
    1. gpp :) hehehehehe ... amiiiin !!!!
      asyiiik banget deeh nama makanan2 jepang itu, ngolahnya juga macem2 tapi manfaatnya ada ... kereeeen :D

      Delete
  2. jago2 ^^. btw itu musim semi haru syi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts