Modernism dan Arsitektur Modern

Modernism muncul seiring dengan perkembangan jaman yang membuat manusia cenderung untuk memilih sesuatu yang cepat, mudah, dan ekonomis. Hal ini dipicu karena pada saat itu perkembangan teknologi dunia sedang dalam kemajuan. Istilah arsitektur modern itu sendiri diberikan untuk sebuah bangunan yang lepas dari karakteristik-karakteristik bangunan pada jaman arsitektur klasik yang pernuh ornament, seperti yang terlihat pada arsitektur yunani atau romawi. Arsitektur modern lebih mengutamakan kesederhanaan bentuk sehingga menghapus segala macam bentuk ornament. Kalau pun ornament tersebut masih terlihat di beberapa bangunan berarsitektur modern, ornamen tersebut di buat di akhir pembangunan sebuah bangunan karena bukan menjadi suatu hal yang diutamakan.
Arsitektur modern ini muncul sekitar tahun 1900-an, yakni ditandai dengan adanya revolusi industry di Eropa, dimana seluruh barang bisa di produksi secara missal, termasuk barang-barang yang mendukung pembangunan arsitektur, seperti kaca, besi, baca, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika dibandingan dengan masa sebelumnya, yaitu arsitektur yang bergaya klasik, penggunaan material seperti kaca dan sebagainya di arsitektur gaya modern ini lebih sering digunakan. Material-material yang masih belum bisa di produksi massal dan butuh waktu lama dalam pengerjaannya tersebut, akhirnya juga menjadi salah satu faktor yang membuat bangunan-bangunan jaman klasik mempunyai masa pengerjaan yang lama.
Perang Dunia I dan II juga menjadi salah satu faktor penyebab revolusi industri sehingga otomatis menjadi salah satu penyebab munculnya istilah arsitektur modern tersebut. Perang Dunia ini yang akhirnya mendorong kemajuan teknologi, dimana setiap negara berusaha unggul dalam kemajuan teknologi negaranya. Maka arsitektur modern ini juga muncul sebagai bentuk dari simbolisasi nasionalisme, yakni menandai eksistensi setiap negara yang ikut dalam perang dunia. Salah satu contohnya yakni yang terjadi di Republik Uni Soviet (sekarang Rusia), yaitu Tatlin's Tower oleh Vladmir Tatlin (1919), suatu bentuk arsitektur modern yang melambangkan Perserikatan Soviet.
Selain itu, arsitektur modern adalah sebuah masa perkembangan arsitektur dimana ruang menjadi hal yang utama dan penting. Jika, pada masa-masa perkembangan arsitektur sebelumnya lebih mementingkan fasad, ornament, dan aspek lain yang memberikan kualitas estetika terbaik maka pada arsitektur modern inilah kualitas non-fisik yang lebih diutamakan. Arsitektur modern seakan-akan menjadi suatu bentuk penolakan terhadap arsitektur gaya lama. Contoh pada The Red House, Philib Web (1859), karakteristik yang hilang dari bangunan ini adalah kesimetrisan yang pada arsitektur gaya lama menjadi sangat penting. Kemudian, material diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya sehigga mempengaruhi ruang yang dibentuk karena bahan dan fungsi tersebut sangatlah mempengaruhi hasil. Dan yang terakhir, ornamen dihilangkan karena bukan suatu yang penting sehingga bentuk bangunan juga menjadi sederhana.

Author: Kamilah Aisyi
Berdasarkan kuliah Sejarah Arsitektur


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Comments

Popular Posts