The Poetic of 'Pasar Senen'

Saya jadi jarang menulis di blog ini, bercerita mengenai pengalaman yang saya alami dimanapun itu berada. Jadi terlalu mikir kalo nulis di blog sekarang dihitungnya nyantai atau gabut gak yaa, padahal tugas menggunung entah seberapa banyak *sama kayak sekarang*. Tapi masih akan share portfolio kerjaan saya di blog, tujuannya sekaligus arsip saya dan publikasi saya untuk proyek-proyek super selama kuliah, tidak lain dan tidak bukan untuk jadi portfolio saya kalo melamar pekerjaan.
(hmm .. emangnya mau jadi arsitek? wkwwkwwk)
Tapi bener loh, kalau kata senior kayak gitu, jadi mencoba mengikuti aja yang disarankan karena mereka lebih berpengalaman. Siapa tau ternyata sangat dibutuhkan dan yang dilakukan bermanfaat.

PROJECT 2
Another project in Interior Architectural Design Studio 3, setelah kemarin berminggu-minggu ngerjain project yang bertemakan public space dengan menggunakan metode typology. Akhirnya sekarang kembali dipusingkan dengan anaisis site sebagai awal project 2 yang kali ini menggunakan metode anti-typology. Yup, bedanya sekolah Arsitektur di UI dengan universitas lain inilah, diajarkan mendesain dengan berbagai metode, mulai dari metode yang gampang sampai metode yang tergolong susah.
Mengutip apa yang dosen saya katakan:
"....inilah yang membedakan Arsitektur di UI dengan lainnya. Ibaratnya berenang .. kalian diajarkan berbagai macam gaya dengan jarak renang yang sama, misal 1 meter, sedangkan yang lain dengan gaya yang sama namun jaraknya yang di upgrade, maka pada akhirnya ketika kalian tau, mereka pertama buat rumah, hotel, dan seterusnya, sedangkan kalian tingkat proyeknya sama, tetapi dengan metode yang berbeda-beda. Tujuannya ibarat kalian dilepas di laut kalian bisa tahu harus pake gaya apa supaya exist ...... " - Pak Yandi

yang sedang saya dan teman-teman kelompok saya lakukan sampai detik ini adalah mencari sisi POETIC dari sebuah wilayah atau existing. Agak susah istilah saya, tapi menurut literatur yang saya baca, bahwa sebuah ruang dapat digambarkan secara poetic, ibaratnya ketika kamu membaca sebuah puisi. Kalimatnya sederhana, tetapi sebenernya punya makna yang sangat mendalam. Nah, bisa dibayangkan mencari makna yang dimaksud dari sebuah ruang, kalau cari makna puisi aja susahnya luumayan bikin pusing kan?
Kurang lebih kayak yang dilihat di gambar atas, tapi masih kurang gitu diagramnya. Diagram di atas itu buatnya barengan sama temen kelompok. Pada intinya kita mencari isu yang ada di wilayah tersebut, sampe hafal sama pasar senen sekarang :)

from 'Pasar Senen' Surveyor, The real surveyor that want to be an architect :)

Comments

Popular Posts