TERUNTUK ANAK BANGSA

Saya punya tempat hidup yang saat ini cukup unik untuk diamati, tentang bagaimana anak-anak jaman sekarang merancang dan memberikan arti dalam hidupnya. Di sisi lain saya amat bersyukur bahwa Tuhan telah menganugerahkan saya banyak hikmah dalam hidup ini sehingga saya (cukup) bisa membedakan baik atau buruk guna memberikan arti untuk hidup ini yang singkat. Banyak fenomena yang saya lihat akhir-akhir ini, baik itu yang viral di media sosial atau televisi, atau bahkan sesuatu yang dekat dengan saya. Saya pribadi bukan orang yang kemudian terbiasa men-judge siapapun itu terhadap baik atau buruknya hidup ini. Ya .. mungkin somehow saya akan mengatakan :
"kenapa sih dia harus begitu?"
"kenapa sih susah dibilangin?"
dan seterusnya.

Sampai diakhir kesimpulan bahwa, ya ini hidup lo bahkan gue sangat gak akan berperan tentang apa yang akan terjadi dalam hidup lo. Ibaratnya dalam film, saya mungkin hanyalah cameo yang suatu saat muncul dan berinteraksi dengan anda (siapapun itu). Miris melihat orang-orang disekitar saya masih belum menyadari tentang apa yang akan dilakukan di 10 tahun ke depan (katakanlah). Ya ini juga sekaligus sebagai koreksi saya pribadi, apakah saya sudah benar-benar paham hidup saya di 10 tahun ke depan. Saat ini yang saya cermati adalah tentang sekolah, saya pernah temui seseorang yang malas sekolah, lebih suka bergaul dengan teman yang entah siapa itu ditambah lagi beberapa pergaulan yang kurang terkontrol dengan baik. Saya sebenarnya tidak peduli seperti apa kalian bergaul dan dengan siapa kalian bergaul. Toh, bergaul memang dengan siapapun kan?. Tapi saya amat peduli dengan mindset kalian mengenai hidup ini. Orang-orang baik ini yang mau memperjuangkan nasib bangsa ini tidak selamanya selalu ada dan dapat memperjuangkan ini. Orang-orang baik ini butuh bantuan pemikiran dan usaha kalian untuk merubah bangsa ini menjadi semakin baik.
Kembali lagi, sekolah memang bukan suatu hal yang penting. Iya memang tidak penting karena pasti kalian berpikir: untuk apa nanti ? dan segala macamnya. Tapi, percayalah bahwa ini adalah sebuah proses yang harus dilewati. At least, kalian punya pikiran bahwa dengan sekolah kalian membuat bangga dan bahagia orang tua kalian karena kalian membuat mereka merasa bahwa mereka telah memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Untuk masa depan kalian pribadi sebagai anak bangsa, kalian yang akan menentukan, namun saya yakin 'sekolah' punya peran penting dalam membentuk pola pikir tersebut. Percaya atau tidak itu yang terjadi.
Saya tidak punya kekuasaan terhadap apa yang kalian pikirkan kemarin, saat ini, atapun nanti. Karena bahwasanya kita sebagai manusia sudah diberikan anugerah luar biasa oleh Tuhan sebuah kemampuan untuk berpikir. Sebagai manusia lainnya, saya punya peran hanya untuk mengetuk atau memberikan momen-momen tertentu yang mengganggu proses berpikir kalian ke arah yang lebih baik lagi.

In the end of this posting, untuk siapapun yang sedang dalam proses ini, tanyakan kembali pada diri masing-masing:

"Akan jadi apakita nanti di 10 tahun ke depan hidup ini?"

"Apa saja yang sudah kita lakukan untuk membuat gambaran 10 tahun ke depan itu terwujud? Tepatkah? Atau masih terasa sangat kurang?"

Be realistic in the middle of your dream, but don't forget to know how to dream and what is your dream.

Comments

Popular Posts