RADITYA DIKA - DRAW MY LIFE 'S YOUTUBE REACTION

Honestly, jarang-jarang banget buat tulisan yang isinya reaksi dari video di youtube. Yaps, beberapa bulan bahkan setahun ke belakang youtube memang lagi "hits-hitsnya". Banyak, bahkan hampir semua orang punya channel youtube (anyway gue juga punya sih buat nontonin video-video youtube itu) yang semakin sering diisi dengan video-video yang dibuat dengan gaya masing-masing, mulai dari yang berkonten seperti make up tutoial, food review, dan semacamnya, sampai dengan yang meliput kegiatan sehari-hari. Isinya juga macam-macam! mulai dari yang bermanfaat banget buat semua viewers sampai dengan yang kalau gue tonton, gue sempet mikir "ngapain pula gue nonton beginian". haha
And anyway, youtube bisa dibilang udah seperti TV berjalan bahkan lebih sih dari TV, kenapa? Pertama, youtube bisa diakses dimana aja, dan yang kedua adalah lo bisa milih apa yang ingin ditonton dengan ribuan bahkan jutaan jenis konten di dalamnya. Pastinya, kita sebagai viewer ini, semakin hari harus semakin bijak dan smart dalam memilih video yang akan di tonton di youtube.
Salah satu, youtuber yang juga akhir-akhir ini gue sering tonton videonya adalah Raditya Dika. Who doesn't know about him? kayaknya udah dari jaman gue SMA, dia udah malang melintang di dunia 'entertainment'. Berawal dari nonton video dengan isi jokes-jokes recehnya dia, kayak konten yang berjudul "Squishy Berhantu" (yang belum nonton, coba aja ditonton! se gak jelas itu sampai mau ketawa pun bingung sih, haha), sampai akhirnya beberapa hari yang lalu dia upload video "Draw My Life". I've attached his video to this post, so you can watch the video immediately.
Gue pribadi lumayan suka nonton video "Draw My life" dengan video yang biasanya menceritakan tentang kehidupan si yang punya channel mulai dari dia kecil hingga saat ini sukses. Maka  mereka akan membuat video ini pada momen-momen tertentu, biasanya sih kalau subscriber mereka misal mencapai angka sekian, dan momen-momen lainnya. Hal yang menarik lainnya dari "Drawa My Life" ini adalah the way they tell their stories through the drawings. Beberapa diantaranya very good drawers dan bisa merepresentasikan cerita-cerita mereka lewat gambar yang bagus, and it is main attraction for me.

Beda halnya dengan video Raditya Dika di atas :). Sebenernya bagus dan tidak bagus itu relative sih guys, tapi somehow ada beberapa part dari gambarnya bang Radit yang .. "hmmh .. itu gambar apa sih barusan?". Apalagi kalau si viewer gak fokus/mendengarkan sama setiap kata yang diucapin, hehe. Anyway, justru kenapa sampai akhirnya gue memutuskan untuk menulis "reaction" dari video tersebut adalah konten atau cara dia menstrukturkan cerita sangat bagus. I mean, dia gak hanya bercerita seperti kebanyakan yang sudah membuat sesi "Draw My Life" dalam youtube channelnya, melainkan menyelipkan pelajaran atau makna yang telah dia ambil dari sekian tahun hidup untuk di share ke semua viewer. Dia men-highlight beberapa part dalam hidupnya dan gue pribadi sangat belajar/dapat mengambil makna dari setiap cerita yang disampaikan. Thanks for sharing this video, the content is great !

You have to watch guys! let me write a little bit about the reaction after I watched :)
(1) Penghargaan (2) Dukungan (3) Keraguan, kenapa justru ketiga poin itu langsung mengena ke hati dan pikiran gue pribadi? Yaps, mungkin pada saat nonton video dan setelahnya, gue sambil merelate dengan apa yang sedang gue jalani dan apa yang sedang gue rencanakan. Berada sampai sejauh ini (sampai dengan apa yang sedang gue kerjakan dan menjadi aktivitas gue sehari-hari) adalah tidak mudah dan benar-benar perjuangan banget. Menjadi Interior Architect/Designer (masih junior, haha), gue sepertinya sudah melewati 2 tahap dari 3 tahap tersebut, yaitu penghargaan dan dukungan. Setelah gue kuliah di Arsitektur Interior UI, dimana gue dikelilingi teman-teman yang super, terutama dalam 'berseni', membuat gue sadar kalau gue gak ada apa-apanya. Ya, masih inget waktu tahun pertama dimana pembelajaran di UI masih lingkup foundation atau dasar adalah masa-masanya yang mungkin tadinya gue percaya diri (PD) sama apa yang gue gambar langsung buyar karena ngeliat temen-temen yang luar biasa ini :). Pertanyaannya adalah kenapa sampai bisa gue kemudian memilih jurusan itu dan bertujuan untuk jadi Interior Architect/Designer?
Penghargaan. Gak bisa dipungkiri sih, hampir semua orang yang mau jadi Desainer Interior pasti pada dasarnya suka, bisa bahkan jago menggambar. Gue mungkin ada di kategori suka dan bisa kali yaa? itu pun gak suka dan bisa-bisa amat, haha. Samar-samar ingatan gue muncul dulu gue pas masih kecil, kayaknya umur 2/3 tahunan kemana-mana bawa buku gambar, entah gue juga gak paham kenapa, mungkin gue jadi 'anteng' kalau dikasih buku gambar dan betah kalau lagi berkunjung ke rumah siapa gitu. Sumpah, buku gambar A4 itu loh yang kadang ada di warung-warung kecil deket rumah, yang kertasnya gak bagus-bagus amat, yang covernya ada gambar emoticon-emoticon gitu, you know what I mean laaah :). Terlalu sukanya kayaknya om atau tante gue bisa dengan mudah mendekati gue yang agak cuek dengan mengajak gue beraktivitas menggambar. Gue inget banget setiap om gue yang gambarnya bagus dateng ke rumah, pasti langsung gue todong gambar "gunung dengan sawah dan ada gubuknya". Om gue gak tanggung-tanggung gambarnya pakai perspektif, kayaknya sih itu gue udah masuk SD. Dan karena terlalu penasaran dan amaze sama gambarnya, gue ikutin se-persis mungkin. Mama dan guru gue yang liat langsung bilang "bagus" "pinter banget gambarnya" segala macem, padahal kan gue 'ngikutin' gambar yang dibuatin om gue. Bahkan seinget gue itu gambar gue ulang-ulang tapi di setiap ulangan gambar yang gue buat pasti ada aja part yang gue tambahin, haha. Tanpa disadari mungkin itu yang membuat kepercayaan diri gue meningkat dan kian hari gue semakin menemukan apa sih yang gue senangi dan nikmati ketika melakukannya walaupun gambar gue masih biasa aja sih, gak yang setiap hari gambar cantik gitu. Bentuk penghargaan kecil yang diberikan orang-orang disekitar gue yang tanpa disadari mengarahkan gue di akhir masa SMA untuk memilih dan melanjutkan ke jurusan ini. 

Dukungan. Orang tua gue selalu menekankan untuk mengambil jurusan yang gue benar-benar suka dan enjoy menjalaninya. Ada sedikit perdebatan dalam hati sebenarnya ketika memilih "mau kuliah di jurusan apa?" karena terkadang gue berpikir bahwa kalau gue suka gambar-gambar terus memilih jurusan yang berhubungan dengan desain-desain, apakah itu tepat? dan segala macam pikiran-pikiran lain yang muncul. Namun, pernyataan dari orang tua itulah yang akhirnya memantapkan gue untuk berjalan di jalur ini. Sampai dengan segala support papa dan mama selama 4 tahun kuliah Arsitektur Interior ini adalah luar biasa, baik secara materil dan non materil. Yaps 4 tahun kuliah arsitektur itu sangat gak mudah, mungkin akan ada part lain tentang rangkuman 4 tahun kuliah itu, hehe.

Karena menyadari diperjalanan gue ini setiap detilnya sangat berpengaruh dan gue pun sedang sibuk menata masa depan dan impian gue besok. Inginnya gue, keraguan itu justru menjadikan perjalanan ini semakin sempurna. Diantara banyak keraguan yang sekarang sedang muncul ...... Gimana dengan perjalananmu?

Comments

Popular Posts