Aku dan Dia
.....
Rasanya ingin berpura-pura bersikap biasa saja, seolah-olah tidak terjadi apapun dalam setiap detik di hari ini. Berpura-pura untuk tetap menjadi citra yang sudah orang-orang tahu mengenai saya. Lagi-lagi ego diri menguasai untuk akhirya 'berpura-pura'.
Saya memang bukan tipe orang yang pandai mengungkapkan isi hati. Terlalu malu mungkin, atau memang dasarnya tidak mau mengalahkan kegengsian diri sendiri. Akhirnya apa yang bisa dilakukan? Ya, diam saja, begumam dalam hati, berinteraksi dengan diri sendiri di dunia yang berbeda mungkin.
Padahal tanpa disadari dari semalam sudah susah tidur bahkan entah kenapa sebelum alarm bunyi di jam 7 pagi, saya sudah terbangun. Dan kemudian di satu jam berikutnya kembali terbangun. Yap .. ikutan gelisah sepertinya seperti dia yang seharusnya gelisah. Rasa gelisah itu memang tak nampak bahkan sampe dengan saat ini. Saya masih bisa tertawa menikmati film komedi yang saya sedang tonton. Sesekali detak jantung terasa begitu kencang, tetapi saya tak terlalu memedulikannya. Saya pikir hanya detakan jantung biasa seperti seorang manusia yang sedang menjalani hari-harinya. Di sisi lain justru detak jantung tersebut terasa begitu aneh seiring dengan perasaan aneh yang muncul, serta pikiran aneh mengenai dia yang muncul sekelebat di pikiran saya.
Percaya atau tidak rasanya tiba-tiba ingin meneteskan air mata, sangat begitu tiba-tiba tanpa ada sebab. Ah, abaikan saja! mungkin hanya perasaan yang berlebihan. Kembali tiba-tiba yakin bahwa tidak terjadi apa-apa, hanya perlu kembali tenang.
Percaya atau tidak mungkin seharusnya saya percaya tentang adanya interaksi tak terlihat di antara aku dan dia saat ini. Di tengah aktivitas yang biasa yang sedang saya jalani saat ini, sepertinya dia memberikan impuls ke indra perasaan saya yang terdalam mengenai kegelisahan yang belum terhenti sampai nanti waktunya selesai.
.....
Comments
Post a Comment