MIMPI ANEH DAN MELELAHKAN AKHIR-AKHIR INI
Gue berada disuatu lingkungan dan yang gue
inget sepertinya sedang dalam kondisi yang kurang ok, dalam arti lain di waktu
sebelumnya ada semacam ‘perkelahian’ yang gue hadir di tempat tersebut sebagai
penonton/penyimak. Selesainya tibalah gue berjalan masih di tempat yang sama
yaitu seperti lingkungan perkampungan. Rumah-rumah sederhana yang berdempetan
antara satu dengan lainnya, namun diantaranya memiliki halaman luas yang
menjadi transisi sekaligus ruang public dimana mereka bisa beraktivitas
bersama-sama. Pada saat berjalan, gue tahu bahwa ada kejadian yang gue lihat sebelumnya dan kurang
mengenakan. Setelah kejadian itu pun, gue berkesimpulan untuk lebih baik diam
di tempat yang sedang gue pijak saat itu, namun entah gimana alasan yang gue
pilih tiba-tiba gue berada di tengah halaman yang kita sebut ruang public itu. Tidak
ada orang, hanya gue yang berdiri terdiam dan kamera berputar mengelilingi gue.
Maksudnya itu loh scene film yang si aktornya misalnya diam terus si
kameramennya berputar mengelilingi si actor, you guys know what I mean :). Selang
beberapa lama, samar-samar gue mendengar ada suara yang bilang “hey awas! Hati-hati!”
dan sepersekian detik kemudian gue dilempar pisau oleh ibu berdaster dan
berjilbab langsung/bergo (sampai perlu digarisbawahi karena aneh). Pisau
tersebut mengenai bagian dada kiri gue, tepat di dada kiri dan entah bagaimana
gue inget rasanya tertusuk pisau, perihnya dan rasanya pisau itu dicabut oleh gue
sendiri sehingga tervisualisasikan darah mengalir deras, gue pun hampir pingsan
atau mungkin mati.
Samar-samar gue merasa kalau saat itu sedang
berada di tempat tidur dan anehnya gue masih merasa sakitnya di dada kiri,
bukan sakit biasa lebih yang perih misal kita tergiores pisau di tangan/jari.
Bayangin aja ini di dada dan rasanya robekannya sekitar 5-7 cm. Sampai pada
saat kondisi setengah sadar itu, gue masih sempet mikir “gila, mimpi apa itu
tadi? (sambal baca-baca doa untuk tidur lagi soalnya masih sekitar jam 4an lah
ya), gue gak mau mimpi yang kayak gitu lagi”. Lucunya disisi lain gue inget,
mitos-mitos jaman SD yang katanya kalau kita mimpi terus bilang seperti gak mau
mimpi yang sama maka akan terjadi mimpi lanjutannya, berlaku sebaliknya. Maka
di kondisi setengah sadar itu pula gue teringat dan langsung mengubah niatan
jadi gak mau berbicara seperti itu (dalam hati), haha.
Selesai dengan mimpi itu, berdoa dan sedikit
takut, gue kembali tidur sampai dengan sekitar jam 07.00, untungnya gak
berlanjut mimpi ditusuk pisau tetapi mimpi kembali melelahkan. Karakter gue protagonist
di mimpi tersebut, berdampingan dengan seseorang yang gue identifikasi wanita,
lebih pendek dari gue, berambut pendek (?). Well, it doesn’t matter, cuma
yang bikin gue ‘takut’ dan lelah adalah di karakter lain di mimpi gue ini membunuh
seseorang, gue garis bawahi karena setelah 2 hari gue gak yakin dan mengingat
scene-scen berikutnya agak berantakan dan tercampur dengan hal-hal lain seperti
dikejar monster dan masuk ke istana princess. Setelah kejadian itu,
entah kenapa padahal gue hanya melihat sekilas kejadi buruk yang dilakukan
karakter yang berdampingan dengan gue, namun gue yang harusnya gak salah
apa-apa ikutan kabur dan bersembunyi in a different way dengan orang
yang bersalah (gak berbarengan). Dimulailah hal-hal yang melelahkan karena gue
gak mau ketauan sama pihak berwajib. Diakhi cerita setelah kabur sampai ke ‘negeri
dongeng’ akhirnya gue ketemu dengan pihak berwajib karena memang gue harus bekerja
sama dengan mereka untuk menyelesaikan permasalahan monster yang menyerang desa
:). Sayangnya bapak pihak berwajib ini justru malah mengintrogerasi gue masalah
karakter pendamping gue di awal tadi (padahal udah gak tau kemana orangnya). In
the end, gue harus pergi bersama mereka (entah gue yang ditangkap atau
hanya saksi) dan bokap gue langsung sedih :(.
Ya, puncaknya minggu malam atau malam senin
(16/09). Seingat gue, gue tidur seperti biasa. Gue mulai siap-sipa untuk tidur sekitar
jam 22.00 atau 23.00, tergantung tingkat kemageran pada saat itu.
Berhubung persiapan atau rutinitas menjelang tidur cukup panjang, menyangkut
cuci muka dan teman-temannya, biasanya gue akan naik ke tempat tidur sekitar 1
jam setelah gue memulai rutinitas malam. Belum lagi ditambah guling sana dan
guling sini, karena sampe bener-bener tidur itu gak secepat gue nempel di Kasur
terus tidur dengan nyenyak, haha. Seenggaknya setiap hari bisa dikira-kira gue
akan tidur jam 00.00 atau 01.00. That is a bad habbit yang muncul
setelah gue menjadi anak arsitektur, terbiasa ngerjain tugas malem, jadi entah
gimana prosesnya jam tidur gue ada di jam segitu. Welcome panda!
Emang gak ada yang aneh sih sebelumnya, weekend
nya gue gak kemana-mana dan gak berkegiatan banyak selain nonton youtube,
makan, dan main The Sims along day. Jadi, analisa gue, gue
sepertinya dalam kondisi yang bukan kelelahan berat atau sehabis mikirin suatu
hal yang bikin sampe kepikiran. Then, malamnya gue mimpi yang aneh terus
pikiran setelah bangunnya. Jangan bayangin kayak di film-film, yang orang habis
mimpi buruk terus bangunnya ngosngos-an (kehabisan napas). Menurut gue
lumayan bikin cape dan I thought it was real in the same way I know I was in
my dream. Seperti malam itu, gue mimpi dilempar pisau di dada sampai kerasa
sakitnya di kondisi gue setengah/seperempat bangun. Ada rangkaian cerita yang you
know mimpi pasti kurang smooth transisinya.
Have you ever had dream like I was? I mean dikejar-kejar, harus bersembunyi,
ditinggal, ketinggalan. Oh, I think it is once a week for me (it is more intense
in this month) and it’s so exhausted because I remember parts in the dream,
especially the bad one. Dan setelahnya bertanya-tanya, “kenapa gue mimpi
seperti itu?” “maksudnya apa? Itu cape banget loh”. Bisa dibilang tidur gue,
gak nyenyak karena selama tidur lari-lari dan ngumpet sana-sini di mimpi. Dan
sampai 2 hari yang lalu, gue berpikir butuh cerita sama orang karena kalau
selesai mimpi dan bangun, ingat dengan mimpinya berikut ingat kemiripan dengan
mimpi-mimpi sebelumnya … ah, I will be crazy! I haven’t one who could
share about the strangeness of my dream so I would write in this blog. Hope
there is no more stories about this. Let me know later! Wish me luck.
Batununggal, Bandung - Indonesia
Comments
Post a Comment