SEKOLAH ARSITEKTUR & DESIGN PASTI JADI ARSITEK ATAU DESIGNER?
Semenjak gue suka publish bahwa gue anak
arsitektur interior UI (gak disengaja sebenarnya karena tujuannya karena suka
menulis aja diblog as daily life) ditambah lagi waktu itu sempet diajak
bikin youtube bareng sama adik kelas gue. Jadi banyak sekali yang dm (direct
message) ke Instagram menanyakan semua hal-hal berhubungan dengan persiapan
masuk Arsitektur Interior UI. Sejujurnya gue senang bisa membantu orang-orang
tetapi somehow gue lelah ditanya-tanya dengan hal yang sama, literally.
Tapi gue gak menyalahkan orang-orang yang tanya karena wajar sih akan ada
banyak orang yang bertanya dengan pertanyaan seputaran itu-itu aja. Ada salah
satu pertanyaan yang mengusik untuk dirangkum jawabannya, yaitu :
“Kak, kalau sekolah arsitektur nanti prospek
kerjanya gimana sih?”
“Nanti kalau lulus kerja dimana kak?”
“Prospek kerja setelah lulus banyak gak sih
kak?”
Dan sebagainya yang notabene mengarah ke hal
yang sama, jadi mari kita diskusi disini.
Pertama guys, gue dulu mungkin sama
kayak anak SMA pada umumnya yang berpikir bahwa kuliah adalah proses yang harus
dilewati untuk kerja nantinya dan menurut gue gak ada yang salah sih karena yang
emang jalurnya seperti itu, yakni ketika selesai-wisuda pasti kebanyakan orang akan
berpikir selanjutnya gue mau kerja dimana. Tapi kalau gue inget-inget lagi, dulu
pas SMA gak segitu memikirkan hal tentang kerja sehingga gue harus pilih
jurusan berdasarkan prospek kerja yang bagus nantinya, karena yang gue inget
adalah gue pilih jurusan karena gue suka dan mata kuliah yang akan didalami
selama 4 tahun itu suatu hal yang menarik. Balik lagi intinya gue
suka/interest.
Semakin kesini dan setelah kuliah 4 tahun dan
lalu kerja, gue semakin menyadari bahwa sekolah/kuliah/belajar bukan hanya
sesimple untuk membuat kita menjadi kaya raya karena akan kerja diperusahaan
besar. Sama sekali bukan itu. Tapi justru pengalaman dan
pembelajaran yang didapat selama kita berusaha diperkuliahan dana tau saat
berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti teman/dosen yang justru akan
membentuk kepribadian kita. Dan menurut gue, kepribadian itu yang akan
berperan penting dalam keberhasilan kita setelah lulus, entah dimanapun
kerja/bidang yang digeluti. Maka dari itu penting sekali untuk memilih
jurusan yang disukai karena dari situ kita akan enjoy untuk lebih banyak
menyerap ilmu baik itu terkait dengan jurusannya ataupun lainnya yang
berkaitan/mendukung.
Gue juga berpikir hal yang sama dengan kalian
ketika masuk Arsitektur Interior bahwa nanti akan jadi Arsitek atau Designer
tapi kayaknya gue gak sejago anak jaman now yang kayaknya tau banget
nanti harus kerja di perusahaan A, B dan seterusnya. Sayangnya gue dulu hanya
sampai sebatas, oke gue akan jadi arsitek/designer: gambar-gambarin rumah
orang, jadi gue akan belajar tentang gimana caranya. Prospek? Gue gak
sampai memikirkan bagaimana prospeknya nanti, seperti ‘akan banyak gak yaa yang
akan menggunakan keahlian atau jasa gue?’. Sederhananya gue hanya berpikir, setiap
orang di dunia butuh tempat untuk tinggal dan hidup dan selama itu pula insyaAllah
butuh seorang arsitek atau designer kan?. Sungguh sederhana pemikiran
gue, haha.
Intinya, kita yang akan menjalankan harus tau
yang kita suka dan goalnya apa. Maksud goal disini adalah apa
yang kalian inginkan atau spesifik yang kalian ingin lakukan. Banyakin
baca-baca terlebih dahulu tentang arsitektur itu apa dan apa yang mereka
kerjakan jikalau seandainya kita gak punya informasi sedikit pun tentang itu baru
setelah itu bertanya spesifik yang gak kalian ketahui. Gue kira informasi
sekarang lebih gampang untuk didapat dibanding jaman gue dulu, beruntungnya gue
masih bisa liat om dan tante gue kerja dibidang yang mirip jadi bisa sedikir
kebayang apa yang akan gue lakukan nanti. Ingat kalian harus bebar-benar
yakin kalau itu hal yang kalian suka ya! Terutama untuk jurusan ini perlu
ada interest dan desire sih karena kalau gak ada hal itu semua yang kalian
kerjakan akan terlihat gak love-able.
Pertanyaan yang agak susah untu gue jawab
adalah tentang nanti pasti jadi arsitek atau desainer ya? Haha .. masalahnya gue bingung kenapa anak
jaman sekarang pertanyaannya ribet-ribet banget. Kalau mau sederhana jawabannya
dan gak bikin pusing pastinya gue akan jawab “iya” tapi gue gak bisa bohong
kalau jawabannya “gak mesti” yang artinya gue akan lebih banyak menjawab, haha.
Sejujurnya gue dulu sebelum memutuskan jurusan kuliah gak kepikiran sejauh itu
karena sudah terlihat jelas ketika masuk arsitektur pasti nantinya jadi
arsitek. Tapi semakin gue belajar selama 4 tahun jadi mahasiswa Arsitektur
Interior tenyata gak itu jawabannya. Gue fokus terhadap jurusan ini ya,
Arsitektur dan Arsitetur Interior UI (karena gue gak mau sok tau tentang di
universitas lain gimana), karena gue apa yang gue dapat selama ini di UI.
Ternyata belajar tentang Arsitektur luas sekali
cakupannya, somehow kita harus menguasai filsafat, psikologi,
matematika, fisika, dsb karena dalam mendesain tentunya banyak aspek yang harus
dipikirkan dan kuncinya adalah bagaimana kita menyeimbangkan semuanya
supaya terlihat baik dan indah. Selain itu, kita juga belajar bagaimana
mengkomposisikan sesuatu supaya baik, furniture, set design, denah ruangan,
graphics aspek seperti tulisan/gambar, dan kesemuanya menjadi pilihan setiap
individu mau suka atau lebih tau bagian yang mana. Dan in the future
jadi banyak kemungkinan, gue ketemu si A memang jadi designer atau mungkin bisa
jadi pengusaha furniture, atau creative director, dan hal yang lainnya yang
bebas kalian eksplor nantinya. Menurut gue yang akan kita dapat selama kuliah
adalah tentang bagaimana berpikir creative, menyelesaikan problem dengan baik
namun creative. Maka jawabannya adalah ya nanti terserah kalian mau jadi apa di industri kreatif di Indonesia sesuai apa yang kalian suka dan kalian dapat nanti ketika kuliah.
Kurang lebih begitu, prinsip gue adalah jalani
yang kalian bener-bener suka dan enjoy, bukan karena silau karena keren atau
hits karena yang kayak gitu gak akan bertahan lama. Good luck.
Comments
Post a Comment