DOING YOGA AT HOME

Setuju gak sih selama pandemi ini, manusia-manusia seperti aku ini yang mager untuk memulai olahraga, jadi terbantu dengan format olahraga di rumah via zoom call? Sudah beberapa bulan semenjak 2 mingguan sebelum bulan puasa kemarin, aku jadi rutin yoga setidaknya seminggu sekali. Bahkan waktu awal-awal bergabung, aku bisa sampai 2 kali seminggu loh. Yoga menjadi salah satu olahraga yang paling aku favoritkan semenjak kuliah, dimana aku udah mulai-mulai saat itu cari kelas-kelas yoga umum. Alasan awalnya sih dulu karena yoga tuh sepertinya olahraga cantik gitu, gak perlu banyak bergerak tapi ya termasuk dalam olahraga kan. Dibandingkan dengan lari, atau yang lainnya, pada saat itu aku mikirnya sepertinya I am a yoga person. Dulu sih inget banget pas lagi semester akhir kuliah dimana jadwal tugasku gak sepadat semester-semeste sebelumnya, aku yang sudah berniat mau olahraga yang proper, diajak salah satu teman untuk olahraga bareng. Karena keterbatasan biaya juga, jadi pilih tempat olahraga yang murah, kelas zumba dimana kelasnya dilaksanakan ditempat yang menurutku sih yaa kurang ok secara aliran udara atau kebersihan tapi masih ok untuk dipake zumba. Prinsipnya sih saat itu adalah yang penting olahraga lah, karena memang kendala olahraga menjadi kebiasaan yang sulit untuk dibentuk adalah alasan memulai atau karena tempat yang butuh waktu untuk dicapai. Karena lokasinya yang dekat dari rumah sehingga membuatku pada saat itu jadi rutin sekali, 1-2 kali setiap minggu latihan.

Pada saat itu sebenarnya keinginanku untuk latihan yoga sudah ada, tapi yang namanya mahasiswa dimana finansial adalah batasannya, sepertinya gak mungkin untuk join kelas-kelas yoga yang aku temukan pada saat itu lewat internet. Untungnya juga beberapa section di latihan zumba yang aku ikuti saat itu, ada gerakan-gerakan yoganya sedikit sehingga semakin meyakinkan aku untuk latihan yoga yang proper. Kebetulan ketika mencari dan mencari dengan teliti di internet, ketemulah salah satu studio yoga, dekat dan khusus wanita, dan tentunya harganya bersahabat. Akhirnya berkesempatan untuk latihan yoga secara proper, dimana aku dikasih tau basic gerakan yang digunakan, serta pernapasan yang paling penting. Setelah dicoba ternyata yoga itu sama sekali gak semudah yang aku bayangkan. Selain gerakan-gerakannya butuh power dari core dan sendi-sendi tubuh kita, menyeimbangkan antara napas dan gerak itu super duper sulit loh ternyata. Selalu lupa napas, oy! Padahal justru diperlukan pernapasan yang baik sehingga oksigen masuk ketubuh dan support otot kita untuk bergerak dengan baik, intinya supaya gak cedera juga karena semisal gak seimbang lalu collapse.

Makin yakin bahwa yoga adalah my kind of a thing!

Sayangnya pas pindah domisili di Bandung, jadi mulai dari awal lagi cari tenpat olahraga, bahkan sempet stop dan gak ada olahraga. Setelah berkelana di internet, akhirnya menemukan gym khusus wanita deket rumah bude (karena dulu tinggal di rumah bude). Tempatnya lumayan jauh, dimana aku harus menggunakan motor untuk mencapainya serta jadwal yoga yang mepet sama jam selesai kantor membuat aku akhirnya tidak melanjutkan lagi. Gak olahraga lagi cukup lama, paling aku menganggap jalan kaki 2 km (pp kantor-kost) jadi olahragaku.

Benar sih permasalahannya tuh ada di menuju tempat kelas yoganya. Buktinya beberapa waktu setelahnya aku sempat menemukan kelas yoga yang lokasinya lebih deket dari kantor. Tetapi kemudian gagal karena selain jadwal yang mepet sama jadwal pulang kantor sehingga udah gak mungkin lagi untuk commute ke tempat yoga. Well, pandemi ini dimana banyak semua kegiatan jadi virtual membuat kesempatan yang baik untuk aku memulai yoga lagi. Setelah mencoba cari-cari ketemulah studio yoga yang ini, dengan jadwal yang masuk dengan jadwalku. Pas awal-awal, sebelum kantor pindah lebih jauh dari kostku, aku bahkan masih sempet ikut kelas yoga Selasa pagi, serta tentunya ada jadwal Sabtu pagi. Magicnya lagi adalah studionya ada di dekat kantor baru, jadi nanti kalau udah bisa kelas offline, abis ngantor pun aku bisa jalan kaki paling kurang dari 10 menit.

 

Sekarang ini, aku gak pernah ketinggalan untuk do yoga setiap Sabtu pagi karena virtual meeting ini jadi sungguh memudahkan aku untuk langsung join tanpa harus males dengan alasan mager pergi dan siap-siapnya. Setiap jam 7 pagi, tinggal beresin kamar dan set zoom meeting kemudian yoga deh. Instruktur yoganya juga Alhamdulillah dapet yang super baik sehingga kita aku kayak punya komunitas online baru, intinya sih udah mulai hapal siapa-siapa aja yang ada di kelas yoga Sabtu pagi. Apakah efektif? menurutku sejauh ini sih masih efektif karena instruktur yoganya ngasih arahannya sangat komunikatif dan sesekali mention orang-orang yang ada di kelas untuk make sure gerakannya sudah sesuai. Jadi, beda dengan hanya mengikuti yoga pake video dari youtube semisal. Satu hal lagi yang aku suka dari yoga, selain dia mengolah raga kita supaya lebih kuat, yoga juga mengolah pikiran dan rasa. Bagiku si yang diem tapi sebenernya pikiran kemana-kemana, word wisdom dari intruktur selama latihan ngaruh banget untuk membuat aku stay present, grateful, and positive. Tentunya beda ketika hanya latihan dengan video di youtube, tapi sebenarnya aku belum pernah sih, hanya berasumsi.

Di buku Better Than Before - Mastering the Habits of Our Everyday Life nya Gretchen Rubin, hal yang aku ingat adalah untuk membentuk kebiasaan atau habit yang baik, kita perlu menyingkirkan hambatan-hambatan. Membuatnya lebih mudah untuk dilakukan! Jadi, kalau jarak tempuh dalam mencapai tempat olahraga/gym/apapun jadi alasan untuk berolahraga, cari tempat yang dekat atau ya kalau konteks sekarang, virtual meetinglah solusinya, dari pada gak sama sekali kan.